Sunday, February 21, 2010
Efek dari Gigitan Ular Berbisa
ini dia si pelaku yang gigit
sumber: kaskus.us
Cara Mengukur dan Memakai Bra Dengan Benar
'Aset' yang satu ini penting banget untuk dijaga ukuran dan cara pakai yang salah bisa menghambat peredaran darah.
1. Lingkar dada: pengukuran ini tergantung pada ukuran under brust.
Hasilnya
70 = 32
75 = 34
80 = 36
85 = 38
90 = 40
2. Cup bra: untuk menentukan ukuran ini, selisihkan ukuran top bust
A = -/+ 10cm
B = -/+ 13cm
C = -/+ 15cm
D = -/+ 18cm
3. Pemakaian Bra
- Pasang straps ( tali ) pada kedua bahu, lalu tahan Cup dengan kedua tangan.
- Membungkuk sedikit kedepan agar seluruh payudara masuk kedalam Cup, dan pasang pengait bra
- Dengan jari menutup, masukan tangan kanan ke payudara kiri terbungkus Cup. lakukan hal yang sama pada payudara kanan.
- Langkah terakhir, sesuaikan panjang / pendek Straps sampai pas.
- Angkat kedua tangan anda dan gerakan tubuh untuk menentukan nyamannya bra yang kamu kenakan.
Misteri Piramida Peotihuacan Suku Aztec
Pada abad ke-13,ketika Orang2 Aztec menyapu masuk ke Meksiko Bagian Tengah,Kota Teotihuacan yang dulunya padat ini (kira2 puncak kejayaanya sekitar 400 M) telah sepi ditinggalakan para pembangunnya yang misterius.
Bahkan orang-orang Aztec yang ganas pun sangat terpukau saat pertama kali melihat bangunan piramida-piramida kematian ini.Pusat upacaranya yang megah,dimana puluhan ribu masyarakatnya berkumpul di tengah-tengah monumen batu keramat,terbenam di bawah rimbunnya pepohonan nan hijau.
Orang-orang Aztec menamai situs purbakala ini dan mengidentifikasi monumen2 paling agung dan megah sesuai dengan kepercayaannya sendiri,yaitu Piramida Matahari dan Piramida Bulan.
Karena berasumsi bahwa beberapa bangunan ini adalah makam,mereka menyebut jalan raya utamanya “Street of the Dead” (Jalan Para Arwah).
Makam2 yang berharga dan mengerikan baru-baru ini ditemukan di Piramida Bulan dalam penggalian yang dipimpin oleh Cabrera Castro dari National Institute of Antropology and History Meksiko,dan Saburo Sugiyama dari Aichi Prefectural University Jepang.Menggali jauh ke dalam struktur batu setinggi 43 meter,para arkeolog menemukan lima lokasi pemakaman.
Mereka membersihkan lapisan terakhir tanah dari dasar dan menemukan lokasi pembantaian yang mengerikan.Kepala-kepala tanpa tubuh dan jasad para pejuang dan para pejabat penting asing,mamalia karnivora,burung pemangsa,dan reptilia mematikan.
Dua kuburan massal yang terpaut jarak waktu setengah abad menyampaikan pesan yang sama,militer Teotihuacan mendominasi bagian dari Mesoamerika dengan kekuatan brutal.
Di bawah penggalian pengarah Saburo Sugiyama,terbaring jasad2 sepuluh pria dari sekitar tahun 300 M.Kemungkinan tawanan perang,mereka dibuat tunduk untuk selamanya,dengan tangan terikat dibelakang tubuh dan semua barang dan perhiasannya dilucuti,mereka dipenggal kepalanya dan dilempar ke sebuah timbunan.Semua korban ini adalah orang asing,seperti yang ditunjukkan oleh analisa tulang dan gigi bertahtakan batuan hijau dan pyrite.
Bukti-bukti menunjukkan,semua korban ini dibunuh dalam upacara ritual untuk menyucikan tahapan2 berikutnya dari konstruksi piramida ini.Kurban paling awal,dari sekitar tahun 200 M,menandai perluasan signifikan dari bangunan ini.Orang asing yang terluka,mungkin tahanan perang,tampaknya dikubur hidup-hidup.Tangannya diikat di belakang tubuhnya,aneka binatang lambang kekuatan mitologi dan militer mengelilingi mayat2 mereka.
Berbagai persembahan dibuat sangat indah,temasuk berbagai senjata obsidian,dan patung kecil dari batu hijau solid.Kemungkinana kurban2 ini dipersembahkan untuk seorang Dewi Perang.
Teotihuacan salah satu perkotaan pertama dibelahan bumi barat.Luasnya hampir 20 kilometer persegi,pada masa kejayaannya,kota perdagangan kaya dengan jaringan luas.
Tak diketahui sebabnya,kota ini runtuh mendadak sekitar tahun 600 M.Banyak penduduknya yang misterius melarikan diri,mereka meninggalakan sedikit catatan untuk digali informasinya.
Hanya tersisa reruntuhan kota dan aneka petunjuk yang menggugah rasa ingin tahu akan sebuah budaya yang pada masanya sangat kuat.
Lokasi teotihuacan
Sekitar 1500 Masehi, Bangsa Aztec menguasai Meksiko. Bangsa ini memang dikenal kejam, para prajurit memburu manusia untuk dikuliti dan dikorbankan kepada para Dewa mereka. Satu hal yang menarik dari sejarah bangsa ini ialah adanya legenda mengenai suatu kota yang hilang. Kota kuno misterius yang fantastis dengan dipenuhi arsitektur-arsitektur luar biasa bernama Teotihuacan. Kota misterius yang hancur itu begitu besarnya, hingga saat suku Aztec menemukannya, mereka percaya pastilah itu tempat yang paling suci di seluruh alam semesta. Bangsa Aztec menamainya Teotihuacan yang memiliki arti tempat dewa-dewa. Kota kuno ini begitu menakjubkan, jaringan jalan-jalan panjang dan piramida-piramida besar berdiri di kota tersebut. Kota tersebut memiliki luas keseluruhan 12,8 km persegi, area yang lebih besar dari Kekaisaran Roma. Suku Aztec menyebut jalan utamanya sebagai jalan kematian dan mereka menamai 2 piramida terbesar sebagai Piramida Matahari dan Piramida Bulan. Dari bangkitnya sekitar tahun 1 Masehi hingga keruntuhannya 7 abad kemudian, Teotihuacan merupakan kota terbesar dibelahan bumi barat. Bangsa Aztec bahkan tidak pernah tahu siapa yang membangun kota besar ini dan mengapa mereka meninggalkannya. Dan hingga hari ini masih menjadi teka-teki membingungkan. Sesuatu hal yang mengerikan pastilah pernah terjadi di sini, hingga seluruh penduduknya lenyap tak berbekas sehingga mengubah kota besar tersebut menjadi sebuah kota hantu tak berpenghuni.
Di Kebudayaan kuno Afrika, Asia, Eropa dan Benua Amerika kita mengetahui alasan utama piramida-piramida besar dibangun, sebagian besar sebagai makam bagi keluarga kerajaan, adapula sebagai altar untuk melangsungkan upacara dan doa. Tapi Piramida di Teotihuacan adalah misteri. Tujuan utama dari pembangunan piramida di sini telah hilang ditelan waktu, karena para pembangun piramida hampir tak meninggalakan informasi apa-apa bagi kita. Kita tak tahu, mereka menyebut diri mereka sebagai bangsa apa? bahasa apakah yang mereka tuturkan atau dimana para penguasa dikubur? Mereka tak meninggalkan buku, sistem tulisan, sejarah tertulis masa lalu. Selama hampir seabad, ahli purbakala telah mengumpulkan banyak petunjuk. Lebih dari 900 ribu pecahan tembikar telah dianalisa, dinomori, dan dikemas. Makna dari beberapa artifak masih banyak diperdebatkan, namun penggalian belum lama ini mengungkap kisah tentang hidup dan mati dari kota piramida ini.
Walaupun merupakan sebuah kota besar, namun sebenarnya Teotihuacan merupakan suatu tempat yang terpencil di wilayah utara yang disebut Mesoamerika. Di awal mula millenium pertama Masehi, tempat tersebut hanyalah wilayah tandus dan gersang, lebih banyak kaktus daripada manusia. Lalu, mendadak hampir dalam semalam, populasi manusia meladak hingga pulahan ribu di kota itu. Bagaimana bisa tempat terpencil berdebu ini mendadak berubah menjadi kota terbesar se-Amerika?
Satu teori menyebutkan bahwa orang-orang kabur dari api para dewa, yaitu letusan gunung berapi mengerikan. Gunung mendadak meletus dan lava membanjiri lerengnya. Seluruh kota terkubur dan sungai-sungai terbendung. Lahan-lahan pertanian musnah dan mengalami kehancuran total. Saat mencari tempat aman, orang-orang yang selamat berhamubran menuju tempat yang akan dikenal sebagai Teotihuacan. Tapi kota itu adalah misteri di dalam misteri. Mengapa semua orang berlari ke tempat yang tandus ini? Padahal terdapat situs lain yang lebih jauh dari gunung berapi, dengan tanah yang lebih subur dan lebih banyak hujan.
Para pengungsi pasti tertarik ke lokasi ini karena ada sesuatu. Atau mungkin ada pemimpin berwibawa yang mengatur populasi pengungsi ini menjadi tatan baru, keharmonisan baru dengan semesta dan kosmos. Orang yang hubungannya sangat kuat pada kekuatan suci yang disukai para dewa. Pemimpin berwibawa itu kemudian berencana membuat persembahan besar untuk para dewa dari gunung berapi. Dimana unsur-unsur bangunan persembahan terdiri dari unsur yang membunuh keluarga mereka dan menghancurkan kota mereka dulu. Mereka akan membangun gunung berapi buatan manusia yaitu piramida. Kemudian sebuah kota dan cara hidup baru pun telah lahir. Piramida-piramida menghantarkan jaman baru, masa dengan tatanan dan harapan masa depan. Piramida-piramida raksasa yang masih tersisa hingga hari ini hanyalah merupakan suatu saksi bisu dari kejayaan di Teotihuacan. Para wisatawan datang dari mana-mana ke tempat yang luar biasa ini. Teotihuacan merupakan adikuasa pertama di Benua Amerika, keajaiban dunia kuno yang lahir dari bencana, dan dibangun oleh sejumlah pengungsi. Selama berabad-abad, keberhasilan mereka menarik orang untuk hidup dalam bayang-bayang piramida. Hingga bencana misterius lainnya entah bagaimana menghancurkan mimpi itu.
Apakah yang sebenarnya terjadi di Teotihuacan dimasa lalu sehingga penduduknya bisa lenyap tak berbekas seperti itu? Rahasianya terletak di jantung piramida-piramida itu sendiri. Di Puncak abad 4 M, tak ada tempat di bumi seperti Teotihuacan. Pada masa itu, Kerajaan Besar di Mesir sudah lama runtuh, Peradaban Klasik di Yunani telah memudar, Kekaisaran Roma sudah lama dijatuhkan kaum Bar-bar. Namun di belahan dunia lain, Teotihuacan sedang mencapai puncak kejayaannya. Beberapa hal penting yang terjadi di bumi, terjadi di Teotihuacan ini. Populasi saat itu membengkak dan mencapai 200 ribu jiwa, ini menjadikan Teotihuacan tak ada tandingannya di Mesoamerika maupun di dunia. Kota ini mengendalikan rute niaga dari Arizona sekarang hingga El Salvador, kekuasaanya membentang di seluruh Mesoamerika. Untuk membandingkan bagaimana keramaian Teotihuacan pada masa silam maka bandingkanlah dengan beberapa kota modern masa kini seperti New York, London, dll. Teotihuacan bisa digambarkan sebagai kota modern masa silam, imigran beruduyung-duyung datang untuk mencari penghidupan baru. Bisa dikatakan, orang dari seluruh Mesoamerika datang untuk hidup di kota piramida ini. Piramida-piramida diibaratkan sebagai pencakar langit yang mengisyaratkan kekuasaan dan dominasi.
Tafsiran Arkeologis menyebutkan bahwa kemungkinan terbesar mengapa kota itu ditinggalkan adalah adanya penemuan-penemuan mengerikan di jantung setiap piramida. Nantinya, tulang-belulang yang berserakan di dalamnya akan menyibak sifat asli dari Kota Besar ini. Mungkin merupakan kunci mengapa megakota yang begitu kuat dan mulia ini akan ditinggalkan oleh orang-orang yang membangunnya. Jauh di dalam kota terdapat bukti akan sisi lain dari Teotihuacan yang amat berbeda. Mungkin juga penuh kekerasan seperti Suku Maya atau Aztec, Teotihuacan juga punya masa lalu kelam dan berdarah. Saburo Sugiyama, Seorang Arkeologi yang telah bertahun-tauhn meneliti Artifak di Teotihuacan mendapatkan penemuan aneh jauh di dalam Piramida Bulan. Tualng belulang manusia berserakan muncul dari dalam tanah dan nampaknya tempat tersebut bukan merupakan penguburan normal. Kerangka-kerangka manusia itu terpenggal, lengan-lengan mereka diikat di punggung. Sesuatu yang keras, kelam dan mengerikan tentulah pernah terjadi disini. Ahli antropologi forensik, Michael Spence, yakin bahwa ia bisa tahu kisah sebenarnya orang-orang itu meninggal. Kerangka-kerangka manusia itu dulunya adalah koraban persembahan. Mereka mengorbankannya dengan mengikat lalu memukulinya minimal dua kali. Untuk menjaga kemakmuran kota piramida, nyawa mereka dipersembahkan untuk para dewa. Teotihuacan sebenarnya juga bukanlah merupaklan kota yang damai dan harmonis, mata uangnya adalah darah manusia. Teotihuacan juga dikatakan sering berperang, dan mereka memuaskan dewa-dewa mereka dengan darah para tawanan perang.
Tapi entah kenapa, di puncak kejayaannya dan pengaruhnya ada yang tak beres. Darah saja tak cukup, para dewa mengkhianati kota piramida. Selama lebih dari 5 abad kota ini berkembang, lalu disekitar abad 6 ia runtuh dan pusat kota yang suci itupun ditinggalkan. Sangat sulit dibayangkan mendadak kota ramai seperti New York misalnya ditinggalkan para penduduknya dalam waktu yang sangat cepat, begitupula Teotihuacan. Hilangnya para pembangun piramida ini adalah misteri besar yang bisa diselesaikan dengan petunjuk terkecil. Bukan dari piramidanya tapi dari gigi yang dikumpulkan dari kuburan kuno, sebab gigi termasuk cara terbaik memahami kesehatan seseorang. Gigi yang kuat menandakan kesehatan yang bagus, namun gigi yang ditemukan disini menunjukkan semuanya tidak baik. Di tahun-tahun terakhir kemansyuran kota itu, kesehatan penduduk tak sebaik sebelumnya. Sebab dari penurunan kesehatan ialah popularitas piramida itu sendiri. Terlalu banyak orang datang untuk hidup dalam bayangna perlindungannya. Kota ini menjadi sekumpulan jalanan padat, rawan penyakit dan bau buangan kotoran. Tak ada cukup makanan atau air minum sehingga menjadikan manusia hidup tidaklah panjang di Teotihuacan. Piramia-piramida itu terlalu sukses sehingga tidak menyadari bahwa kota ini tumbuh menuju titik kehancuran. Tumbuh perpecahan antara orang kaya dan miskin. Jalan utama kota saat itu menjadi wilayah terlarang bagi rakyat jelata. Lalu ada bencana terakhir yang tak bisa dicegah yaitu kekeringan. Kebutuhan akan hujan sangat mendesak, para pendeta bahkan membunuh bayi-bayi di kota itu dengan harapan air mata bayi dapat mendatangkan hujan.
Para ilmuwan dulu percaya saat runtuh dari dalam, kota itu juga diserang dan dimusnahkan oleh bangsa lain. Tapi ada sedikit bukti kekuasaan yang cukup besar diwilayah itu untuk menyerang dan mengalahkan kota selemah Teotihuacan. Teotihuacan pasti menghancurkan diri, lahir dari ketakutan akan gunung berapi, kota ini akan mati dalam api. Hampir 15 abad kemudian, bukti masih terlihat di dinding piramida dan kuil yaitu tanda-tanda pembakaran. Apinya begitu panas hingga menghanguskan batu. Mungkin terjadi secara spontan pada suatu malam, saat ritual suci pengorbanan memohon hujan atau makanan. Menurut suatu teori, warga kota bangkit memberontak dan membakar lambang kejayaan mereka dulu. Dan mereka percaya, dari seluruh penderitaan mereka bersumber pada piramida-piramida yang terletak di kota mereka. Petunjuk menarik mendukung teori ini, yaitu bukti samar kerusakan akibat api di 2000 kompleks apartemen di Teotihuacan.
Tapi teori lain jauh lebih aneh dan bahkan lebih menakutkan. Para arkeologis mendapati bukti tumpukan kayu hangus di reruntuhan kuil. Sisa-sisa api unggun besar dan bukan disebabkan oleh sebuah kekacauan, tapi sesuatu yang direncanakan. Pelakunya mungkin para pendeta yang melayani para dewa dan piramida. Mereka menganggap kejayaan Teotihuacan sudah berlalu, sehingga kediaman kekuasaansuci, lahan suci dari jalan kematian harus dibasmi. Mereka membakar kuil yang ada di puncak piramida, dan menghancurkan pahatan dewa-dewa mereka. Para pendeta merusak ikatan suci antara kota dan kosmos selamanya. Bak gunung berapi membara, kuil di puncak piramida terbakar. Pesan terakhir bagi para dewa, Teotihuacan sudah mati. Seiring waktu berjalan, para penduduk dengan cepat pula meninggalkan kota besar yang telah “sekarat” tersebut.
sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/02/misteri-piramida-peotihuacan-suku-aztec.html
Bunga Desa Itu Disantet Tiap Malam Jumat
KISARAN-Ita Susilawati, cewek berumur 19 tahun tapi punya wajah dan fisik tak beda dengan nenek berusia 70-an tahun, ternyata memiliki beragam keanehan. Itu diketahui kemarin (19/2) siang saat POSMETRO MEDAN kembali mendatangi rumah orang tua Ita di Dusun IX Sidokeno, Desa Sukadamai, Kec. Pulo Bandring, Asahan, sekira 12 Km dari Kota Kisaran.
Dusun IX Sidokeno dikenal sebagai kampung yang sepi. Jalan menuju ke sana pun banyak dipenuhi lubang. Di antara rumah-rumah kampung di dusun itu, sekira pukul 10 kemarin siang, POSMETRO MEDAN tiba di sebuah rumah berdinding setengah batu dan papan. Itulah rumah pasangan Dur Rahman (50) dan Ny. Ramlia (45), ayah-ibu Ita.
Ini keluarga petani yang punya 3 anak. Ita Susilawati, yang lahir pada 1 Januari 1991, adalah anak nomor 3. Abangnya, Bambang Hermanto, lahir pada 15 Juni 1987, sementara adiknya, Faisal, lahir 24 Juni 1994.
Baru saja mencecahkan kaki di halaman rumah itu, mata POSMETRO MEDAN ‘tertumbuk’ dengan sesosok wanita uzur, yang tampak terduduk lemas di depan rumah terlihat kusam itu. Kedua tangan wanita berbaju merah itu terlihat kaku dan diganjal dengan dua buah bantal di sisi kiri-kanannya. Dialah Ita, cewek 19 tahun dengan fisik dan wajah sama seperti nenek-nenek.
Karena keanehan itu, sudah 2 tahun ini dia tak pernah bercengkrama dengan perempuan-perempuan tetangganya. Selama itu, Ita hanya terbaring di ranjang kamar pengabnya, atau duduk lemas di depan rumah. “Saya sudah pasrah dengan kondisi ini, sudah capek saya berobat (ke sana kemari),” katanya, mengawali wawancara kedua dengan POSMETRO MEDAN.
Dengan sepasang kelopak mata yang kian hari kian mengendur ke bawah, Ita menceritakan pengalaman aneh yang dirasanya saban malam Jumat atau Kamis malam. Asal malam ‘menyeramkan’ itu datang, Ita mengaku selalu merinding. Itu karena sekujur kulit mudanya yang telah keriput mendadak terasa nyeri, kaku bahkan panas seperti direbus. Terutama pada dua tangan dan kakinya.
Kalau sudah begitu, Ita selalu menjerit tak kuasa menahan sakit misterius itu. Biasanya, katanya, penyiksaan itu disertai dengan melintasnya bau kemenyan entah dari mana. Celakanya, bau mistis itu malah menambah penyiksaan pada tubuhnya. Menurut Ita, seiring bau kemenyan misterius itu terciumnya, bibirnya pun mendadak jadi bengkak dan nyeri bukan kepalang. Saking bengkaknya, kulit bibirnya menjadi turun ke bawah hingga sekira 1 Cm. Reaksi ini sama seperti sepasang kulit kelopak matanya yang kian mengendur ke bawah.
Anehnya, rasa nyeri hebat yang membuat bibirnya menjadi bengkak itu, selalu hilang asal hari menjelang pagi. Bibirnya yang bengkak pun kembali berbentuk normal. Reaksi aneh serupa, menurutnya, kembali terjadi dinihari (18/2) kemarin, beberapa jam sebelum kedatangan POSMETRO MEDAN.
Hingga kemarin, misteri penyakit aneh yang diderita Ita belum ada yang bisa mengobati. “Wah kalau untuk pengobatannya mungkin semua rumah sakit yang ada di Sumatera Utara ini sudah dibawa, tapi penyakitnya tak juga bisa disembuhkan,” ujar Ramlia, ibu Ita.
Seperti pengakuan Ita pada edisi kemarin, tim medis dari sejumlah rumah sakit ternama di Medan tempatnya pernah diopname, seperti RS Pirngadi dan RS Adam Malik, RS Elisabeth, mengaku tak menemukan biang penyakit yang membuat wajah cantik dan tubuh muda Ita menjadi keriput. Begitu juga saat dia pertama kali dibawa ke RS Kartini di Kisaran.
Kalau pun medis mendiagnosa, menurut Ny. Ramlia, jawabannya selalu umum dan hasil pengobatannya nihil. Seperti tim medis RS Pirngadi yang menyebut, Ita terkena alergi lingkungan. Atau medis RS Adam Malik yang mengklaim, Ita terkena penyakit kelainan pada matanya.
Guna mengobatinya ke sana ke mari itu, tak terhitung sudah jumlah duit yang dikeluarkan orang tuanya, Dur Rahman (50) dan Ny. Ramlia (45), hingga menjual harta seperti tanah, sepeda motor, bahkan kini malah terlilit banyak utang. Karena utang keliling pinggang itu pula, “Saya pikir tadi bapak-bapak ini datang mau nagih utang, makanya agak takut menghampiri,” kata Ramlia.
Sementara, tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Asahan, untuk sementara berkesimpulan, penyakit penuaan dini yang diderita Ita kemungkinan disebabkan karena degeneratif percepatan jaringan sel tubuh. Ini yang menyebabkan terjadinya penuaan dini. Namun analisa itu dinyatakan masih bersifat sementara.
“Kita akan segera upayakan pengobatannya ke Rumah Sakit Umum Pemerintah di Medan, karena sarana dan prasarana di rumah sakit RSU HAMS Kisaran masih sangat terbatas,” janji Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Asahan, Habinsaran Nasution.
Nasution mengaku sangat terkejut dengan pemberitaan sejumlah media massa terkait penyakit yang diderita Ita. Itu karena selama ini, katanya, kasus penyakit aneh yang diderita Ita tidak pernah dilaporkan pihak Puskesmas dan aparat pemerintah desa tempat tinggal wanita malang itu.
“Saya benar-benar terkejut membaca berita tentang penyakit aneh tersebut di koran pagi ini,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, guna menangani kasus ini, diperlukan pengkajian yang kompleks dari pakar kedokteran dari berbagai disiplin ilmu. “Kalau di rumah sakit kita, yah terus terang, kita tidak mampu, apalagi penyakit yang diderita Ita sebelumnya belum pernah terjadi di sini.”
Nasution mengaku mengaku telah memerintahkan tim medis dari Puskesmas Kecamatan Meranti -dekat rumah Ita, agar melihat kondisi wanita itu. Atas hasil peninjauan inilah, Nasution mengaku pihaknya segera mengambil sikap untuk menindaklanjuti penanganan Ita secara medis.
“Kami tidak berani menyimpulkannya saat ini. Ini masih analisa kita sementara, karena untuk menyimpulkan penyakit yang diderita Ita, itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,” kata Kepala Puskesmas Meranti, Kabupaten Asahan, Jenny Tarigan.
Menurut dia, untuk membuktikan penyakit yang diderita Ita, perlu pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, sehingga diperoleh penjelasan lebih lanjut tentang penyebab penyakit anak kedua dari tiga bersaudara itu.
“Karena itu, Ita perlu dirujuk ke RSU pemerintah agar mendapatkan penanganan secara intensif dan serius. Dalam tahap awal kita akan segera merujuk Ita ke RSU H Abdul Manan Simatupang, untuk mendapatkan perawatan pendahuluan,” ucapnya.
Walau Ita berasal dari keluarga tidak mampu, namun tidak terdaftar sebagai Jamkesmas. Sebab itu, untuk sementara pihaknya akan merujukkannya ke RSU HAMS Kisaran dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari pemerintah desa.
Sementara kedua orang tua Ita berharap ada uluran tangan dari Pemkab Asahan atau orang yang memberi derma agar anak perempuan satu-satunya dapat terus berobat melalui medis dan demikian juga melalui tabib.
Puluhan Dukun Sebut Ita Disantet Lewat Foto
Sementara, sambung Ramlia, “Kalau berobat ke tempat orang pintar selama ini mungkin sudah ada 60 orang, tapi nggak juga bisa sembuh.” Menurut semua paranormal yang didatangi, Ita diguna-gunai seseorang yang sakit hati akibat cintanya ditolak saat 2 tahun lalu -sebelum menikah dan ditinggal suami, wanita ini menjadi kembang atau gadis pujaan di desanya.
Pengakuan Ramlia, 60 an dukun yang didatangi keluarganya demi mengobati Ita, tinggal di berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti Tanjung Balai, Medan, Labuhan Batu, Simalungun, dan Asahan. Namun, Ita tetap saja merana.
Alasan mereka tak bisa mengobati, menurut Ramlia, beragam. Ada dukun yang mengaku, ilmu santet yang menyerang Ita terlalu tinggi kehebatannya. Ada juga yang mengatakan, penyakit yang diderita Ita berkat ritual seorang dukun black magic yang memanggil jin yang punya kesaktian tingkat tinggi.
Putra, spiritual asa; Mutiara Asahan, mengaku berdasarkan hasil terawangannya, Ita disantet oleh seoran dukun sakti yang tinggal di wilayah Simalungun. Ilmu dukun itu, sebutnya, merupakan ilmu santet yang berusia ratusan tahun, dan sudah diklaim punah sekitar 80 tahun lalu. “Namun entah bagaimana ilmu santet ini bisa muncul kembali dan dimiliki seseorang,” kata Putra.
Jika melihat tipe santet yang dikirim, sambungnya, “Ilmu santet itu merupakan santet dari daerah Simalungun. Sedangkan sarana yang digunakan adalah foto korban. Di mana foto korban dibacai mantera dan dimasukan ke dalam tubuh binatang berkaki empat melalui ritual.”
Menurut Putra, sebenarnya santet seperti ini walau pun sudah berusia cukup tua, namun masih bisa dihilangkan. Kesehatan Ita juga bisa disembuhkan. Hanya saja saat ditanya apakah Putra bisa menyembuhkannya, ia mengaku tak berani. Karena menurutnya, masing-masing orang pintar memiliki pantangan dan aturan tersendiri.
Banyak Cowok Duel Rebut Hatinya
DI kampungnya, hingga tahun 2008 sebelum kawin, Ita yang cantik dan montok dikenal sebagai kembang desa. “Waktu masih gadis dia memang senang dandan dan pandai merawat badan,” ujar Ramlia, ibu Ita.
Saking jadi rebutan banyak cowok desa, menurut Ramlia, tak sedikit dari kumbang-kumbang yang mau merebut Ita si bunga desa, rela duel. Namun, dari sekian banyak lelakui yang mengejarnya, tak satu pun menjadi idaman hati Ita. Hingga suatu hari di tahun 2008 lalu, Ita berkenalan dengan Hendra Efendi (25), warga Gg. Manggis, Limau Sunde, Binjai.
Lelaki hobby merantau inilah yang akhirnya berhasil menyunting Ita sang kembang desa. Menurut Ramlia, perkenalan puteri semata wayangnya dengan Hendra berawal saat sebuah pasar malam dibuka di desanya. Hendra bekerja di pasar malam itu.
Di kampung itu, Hendra tinggal sementara di sebuah rumah sekira 10 meter dari rumah orang tua Ita. Dan, pucuk dicinta ulam tiba. Usai berkenalan, Ita pun jatuh hati kepada Hendra. Tapi baru 6 bulan pacaran, Hendra pergi dari kampung halaman Ita. Ia merantau lagi, entah ke mana.
Celakanya, saat di perantauan, Hendra tak pernah memberi kabar pada Ita, kekasihnya. Itu terjadi hingga setahun lamanya. Ita gundah gulana, hingga datanglah seorang lelaki baru yang mengisi hari-hari sepinya. Dialah Alan alias Lantung (23). Alan sebenarnya bukan lelaki baru bagi Ita. Pemuda itu masih warga sekampungnya.
Singkat cerita, Alan berhasil mencuri hati Ita yang diam-diam masih mencintai Hendra. Asmara Ita dan Alan malah direstui keluarga masing-masing. Tak berlama-lama pacaran, Alan pun melamar Ita. Ia datang bersama orang tuanya.
Ayah-ibu Ita, Dur Rahman dan Ramlia, setuju puteri mereka dipinang Alan. Pinangan diterima. Rencana pesta pernikahan pun ditentukan, yakni 6 bulan setelah pinangan itu.
Namun, sebelum pernikahan Ita-Alan terjadi, Hendra mendadak datang menemui Ita. Hendra malah datang sambil meminang Ita. “Mendengar maksud kedatangannya itu kita langsung terkejut,” kata Ramlia.
Begitu mendengar gadisnya telah dipinang lelaki lain, Hendra meminta Ita segera memulangkan atau membatalkan pinangan Alan. Karena lebih cinta pada Hendra, tak pikir panjang, Ita setuju. Pinangan Alan dibatalkannya. Betapa malunya ayah-ibu Ita.
Kontan saja orang tua Ita marah, dan meminta Hendra segera meninggalkan putri mereka. Tapi Ita malah mengikuti kemauan Hendra, bahkan pergi bersama lelaki pujannya itu. Selama seminggu mereka berada di Binjai, kota asal Hendra.
“Nggak tahulah mengapa saat itu saya bisa terpesona ketika dia (Hendra -red) datang. Padahal orang tua saya waktu itu melarang hubungan kami karena saya sudah tunangan (dengan Alan) dan takut malu sama tetangga,” jelas Ita, sambil menangis mengenang awal petaka itu.
Karena takut Ita tidak pulang, akhirnya ayah dan ibunya menyerah. Dengan rasa malu, mereka mengembalikan lamaran dari keluarga Alan. Tak lama usai pinangan Alan dipulangkan, Ita pun pulang ke kampung halamannya bersama Hendra. Saat itu juga, mereka dinikahkan, bahkan pestanya cukup meriah.
Ita, yang saat itu berumur 17 tahun, dinikahi dengan pinangan senilai Rp 3 juta plus sepasang cincin sebagai emas kawin. Saking malu melihat gadis yang telah ditunanginya kawin dengan lelaki lain, Alan merantau ke Kerinci, Riau, dan masih melajang hingga kini.
Meski begitu, keluarga Alan masih tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga Ita.
Tapi hanya 3 bulan bersuami, derita mulai menghinggapi Ita. Diawali mimpi dipatuk sepasang ular kobra hitam, besoknya tubuh Ita pun mendadak terasa panas luar biasa dan selanjutnya kulitnya makin mengkeriput seperti saat ini. Seiring mendapat penyakit aneh, Hendra, suaminya, pun pergi meninggalkan Ita, sampai sekarang.
‘Maaf, yang Dipanggil itu Ita Umur 19 Tahun, Bukan Nenek ini’
ADA cerita menggelitik sekaligus haru sejak wajah dan tubuh Ita tak beda dengan wanita uzur. Menurut Ramlia, ibu Ita, peristiwa terjadi saat Ita dibawa ke sebuah rumah sakit di Medan, belum lama ini.
Ceritanya, saat itu, Ita dan ibunya, Ramlia, antri menunggu antrian pengobatan. Lalu, begitu giliran Ita tiba, seorang petugas di rumah sakit itu pun memanggil nama lengkat cewek muda ini. “Ita Susilawati,” katanya dari balik ruang pemeriksaan, seperti diulang Ramlia pada POSMETRO MEDAN.
Karena sudah lama menunggu, Ramlia segera menuntun puterinya yang -karena kondisinya- malah lebih mirip jadi ibunya. Tapi begitu melihat yang dibawa ke hadapannya malah seorang nenek, petugas rumah sakit yang memanggil Ita tadi, malah tak menerima kehadiran Ramlia dan Ita.
“Maaf ya Bu, pasien yang kita panggil atas nama Ita berusia 19 tahun, bukan nenek ini. Jadi silahkan Ibu tunggu dulu dan bawa neneknya keluar untuk antri di depan (ruangan ini),” kata si petugas.
Namun setelah Ramlia menjelaskan yang dibawanya adalah Ita yang sejatinya berumur 19 tahun, petugas itu pun kontan terbengong-bengong dan menyilahkan cewek muda berwajah nenek-nenek itu masuk guna diperiksa dokter. Menurut Ramlia, banyak orang terkecoh sejak Ita berubah menjadi nenek-nenek.
sumber: http://tidakmenarik.wordpress.com/2010/02/21/bunga-desa-itu-disantet-tiap-malam-jumat/
Sifat Orang Dilihat dari Cara Ngupil
Orang yang menganggap waktu adalah uang
Kalo ngupil, 2 lobang sekaligus.
Orang yang perfeksionis
Kalo mo ngupil, cuci tangan sampai bersih. Setelah ngupil, tangannya dicuci lagi, dan hidungnya dikompres dengan alkohol untuk mencegah terjadinya infeksi karena saat ngupil, bisa saja jari tangan melukai hidung.
Orang yang berlibido tinggi
Saat ngupil, jarinya dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan sampai keluar lendir.
Orang yang tidak berpendidikan
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil.
Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan santun
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan mengucapkan terima kasih setelah selesai.
Orang yang inovatif
Menggunakan jari kaki untuk ngupil.
Orang yang suka ganti suasana
Selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali ngupil.
Orang yang suka petualangan
Selalu mencoba untuk meraih celah yang tak pernah diraih tiap kali ngupil.
Orang yang mempunyai time-management yang tinggi
Ada jadwal tuk ngupil per minggu, dan selang waktu tuk ngupil tiap kali ngupil.
Orang yang bagaikan punguk merindukan bulan
Mencoba untuk melompat-lompat, dan mengharapkan upilnya akan turun dengan sendirinya.
Orang yang berjiwa pembunuh
Hanya akan berhenti ngupil setelah hidungnya berdarah.
Orang yang ga tahan digelitik
Sambil ngupil sambil tertawa.
Orang yang mengikuti perkembangan teknologi
Ngupil dengan memakai antena handphone.
Orang yang ga mau menghabiskan waktu tuk melakukan hal sia-sia
Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang lain tuk ngintip apakah ada upil di dalam, karena ga mau sia-sia masukin jari ke hidung tapi ternyata ga ada upil.
Orang yang berjiwa oriental
Menggunakan sumpit tuk ngupil.
Orang yang taat beragama
Berdoa dulu sebelum ngupil.
Orang yang pilih kasih
Hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri, sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja.
Orang yang adil, arif dan bijaksana
Kalo upil dari lobang hidung sebelah kiri lebih banyak dibanding upil dari hidung sebelah kanan, maka dia akan masukkan sedikit upil dari lobang hidung sebelah kiri ke dalam lobang hidung sebelah kanan, baru mulai ngupil lagi.
Orang yang plin plan, alias baru makan buah simalakama
Ngupil salah, ga ngupil salah, ngupil salah, ga ngupil salah, ngupil salah, ga ngupil salah.
Orang yang latah
Saat kuku tangan tanpa sengaja melukai hidung, maka dia akan berteriak "EH COPOT UPIL EH COPOT!"
Orang yang pelupa
Saat jari tangan sudah di dalam hidung, sesaat dia lupa apa yang ingin dia lakukan dengan memasukkan jari ke hidung.
Orang yang ceroboh
Orang yang setelah selesai ngupil lobang hidung sebelah kiri, kemudian lupa tuk ngupil lobang hidung sebelah kanan.
Orang yang suka mencontoh kata kata di iklan TV
Setelah ngupil, dia akan berkata "Ngupil? Siapa takut..."
sumber: http://all-mistery.blogspot.com/2010/02/sifat-orang-dilihat-dari-daya-ngupil.html
Orang-orang yang Selamat Setelah Jatuh Ribuan Kaki
James Boole: pencinta olahraga ekstrim yang selamat setelah jatuh 6.000 kaki tanpa parasut
Skydiver dari Staffordshire terjun 6.000 kaki tanpa parasut di Rusia dan bertahan hidup untuk menceritakan kisahnya. Menghantam batu pada perkiraan 100 kilometer per jam, James Boole,31 tahun gagal membuka parasut utamanya setelah terjadi kesalahan komunikasi dengan rekannya. Parasut cadangannya terbuka hanya selang beberapa detik dari tanah. Mr Boole mendarat pada bebatuan yang tertutup salju dan menderita patah punggung dan tulang iga.
Joe Herman: pilot Australia yang selamat terjun bebas dengan berpegangan pada kaki sesama penerbang
Joe Herman, dari Angkatan Udara Australia, terlempar keluar dari pesawat pembom pada tahun 1944 tanpa parasut. Dia mendapati dirinya jatuh melalui langit malam di tengah puing-puing pesawat dan mengapainya. Ternyata yang dipeganggya adalah kaki John Vivash, rekannya sesama penerbang. Vivash membuka parasutnya dan Herman berpegangan pada sebelah kakinya. Herman jatuh ke tanah terlebih dahulu, dan hanya menderita patah iga.
Bahia Bakari: 14 tahun satu-satunya yang selamat dari Yemenia Airways Bahia Bakari adalah seorang Perancis yang menjadi terkenal di dunia sebagai satu-satunya korban selamat dari Yemenia Airways nomor penerbangan 626, sebuah Airbus A310, yang jatuh ke Samudera Hindia di dekat pantai utara Grande Comore, Komoro pada tanggal 30 Juni 2009, dan menewaskan 152 orang lainnya. Bakari, yang hampir tidak dapat berenang dan tak punya pelampung, berpegangan ke rongsokan pesawat,mengambang di laut selama lebih dari 13 jam, k di malam gelap, sebelum diselamatkan oleh Sima Com 2, sebuah kapal milik pribadi. Begitu Bakari terlihat, anggota tim penyelamat melemparkan pelampung, tapi arus air terlalu deras, dan ia terlalu lelah untuk meraihnya. Salah seorang pelaut, Maturaffi Sélémane Libounah, melompat ke dalam air dan mengenakannya sebuah alat pelampung, setelah itu mereka berdua ditarik ke kapal Sima Com 2, di mana dia diberi selimut kering dan minuman panas. Ibunya, yang bepergian dengan dia dari Paris, Perancis, untuk liburan musim panas di Komoro, meninggal dalam kecelakaan.
Dave Hodgman: Skydiver yang tersangkut di kaki jumper lain pada ketinggian 2.500 kaki Pada bulan Maret 1985 Dave Hodgman melompat pada 12.000 kaki sebagai bagian dari kelompok yang berusaha untuk membangun sebuah formasi di Victoria, Australia. Ia tidak mampu menjangkau kelompok dan menjauh. Ketika ia membuka parasut di sekitar 2.500 kaki dia tidak menyadari jika ia berada di bawah jumper lain, yang juga tidak menyadari ia berada di sana. Jumper lain, bernama Frank, baru saja membuka parasut sendiri pada saat itu. Tubuhnya bertabrakan dengan Dave, menghantam dengan keras dan tali parasut mereka menjadi kusut. Kedua orang itu turun bersama di bawah parasut Frank yang tidak sempurna. Frank tidak memiliki kontrol. Dan dua orang itu jatuh di antara beberapa mobil yang penuh diparkiran yang penuh sesak. Dave terluka parah namun kembali melakukan lompatan dalam waktu tiga bulan. Frank luka-luka kecil.
Vesna Vulović: pramugari JAT yang selamat setelah jatuh dari 33.000 kaki
Vesna Vulovic, 22 tahun, adalah seorang pramugari di Yugoslavia Airlines DC-9 enroute dari Stockholm ke Beograd. Sebuah bom, ditanam oleh teroris Kroasia, meledak onboard ketika pesawat berada di ketinggian 33.330 kaki Vulovic berada di bagian ekor yang jatuh ke bumi, dan mendarat di sudut yang tepat di lereng gunung tertutup salju. Dia adalah satu-satunya yang selamat di antara ke-28 penumpang dan awak. Dia menderita patah pada kedua kakinya dan lumpuh dari pinggang ke bawah. Dia koma selama 27 hari, dan 17 bulan kemudian baru dinyatakan sembuh. Dia terus terbang dengan Yugoslavia Airlines selama 20 tahun lagi.
Dia memegang rekor dunia, menurut Guinness Book of Records, untuk bertahan jatuh tertinggi tanpa parasut: 10.160 meter (33.333 kaki).
Juliane Koepcke: remaja yang selamat setelah jatuh 2 mil (3 km) dalam kecelakaan pesawat dan hutan Amazon
Pada malam Natal 1971, LANSA Penerbangan 508 dari Lima, Peru, untuk Pucallpa, Peru, jatuh selama badai menewaskan 91 orang - semua dari 6 awak dan 85 dari 86 penumpang. Satu-satunya korban yang selamat adalah seorang gadis berusia 17 tahun, bernama Juliane Köpcke, yang jatuh 2 mil (3 km) turun ke hutan Amazon. Keesokan paginya, siswa sekolah tinggi ini terbangun di lantai hutan, dikelilingi oleh hadiah natal yang berjatuhan. Terluka dan sendirian, dia melupakan kematian ibunya, yang sudah duduk di sebelahnya di pesawat. Sebaliknya, ia teringat salah satu nasihat ayahnya, seorang ahli biologi: Untuk menemukan peradaban ketika tersesat di hutan, ikuti air. Koepcke mengarungi air dari sungai-sungai kecil dan besar. Ia melewati buaya dan menusuk-nusuk lumpur di depannya dengan tongkat untuk menakut-nakuti ikan pari. Dia telah kehilangan satu sepatu dan mengenakan rok mini yang robek. Satu-satunya makanan adalah sekantong permen, dan air kotor untuk minum. Dia mengabaikannya patah tulang leher dan luka-lukanya yang mulai penuh dengan belatung.
Pada hari kesepuluh, ia beristirahat di tepi Sungai Shebonya. Ketika dia berdiri lagi, ia melihat sebuah perahu ditambatkan ke garis pantai. Butuh waktu berjam-jam untuk mendaki tanggul menuju ke sebuah pondok, di mana, pada hari berikutnya, sekelompok penebang pohon menemukannya. Insiden ini dilihat sebagai sebuah keajaiban di Peru, dan sebagai salah satu insiden terjun bebas dengan campur tangan ilahi.
Mohammed el-Fateh Osman: bocah 2-tahun, korban selamat dari kecelakaan jet di Sudan pada tahun 2003 Pesawat ini jatuh tak lama setelah meninggalkan bandara Pelabuhan Sudan, menewaskan 116 orang. Satu-satunya yang selamat itu ditemukan tergeletak di sebuah pohon tumbang dengan beberapa luka-luka. Sekitar 10 menit setelah lepas landas dari Pelabuhan Sudan, pilot Boeing 737 melaporkan masalah pada salah satu mesin. Pilot mematikan mesin dan mengatakan kepada menara dia kembali ke bandara. Sepuluh menit kemudian, pesawat Sudan itu terjun ke sebuah bukit ketika mencoba pendaratan darurat, dan menewaskan 116 orang dan hanya menyisakan anak laki-laki 2 tahun ini, Mohammed el-Fateh Osman, sebagai satu-satunya korban selamat. Anak itu ditemukan terluka dan berbaring di bawah pohon yang tumbang, oleh seorang pengembara. Ibunya tewas. Mohammed kehilangan sebagian dari kakinya karena terbakar parah.
Alan Magee: pilot Amerika pada Perang Dunia II yang selamat dari 22.000 kaki setelah pesawatnya jatuh ditembak musuh Alan Magee terlempar keluar dari B-17 ketika menjalankan misi di Perancis pada tahun 1943.
Ivan Chisov: Letnan Soviet yang selamat jatuh dari 21.980 kaki setelah pingsan Letnan Chisov adalah Letnan AURI Soviet pada Ilyushin Il-4 pembom. Pada bulan Januari 1942, Jerman menyerang pesawat pembom itu, dan memaksa dia untuk keluar pada ketinggian sekitar 22.000 kaki. Dengan pertempuran masih berkecamuk di sekelilingnya, Lt Chisov sengaja tidak membuka parasut, karena ia khawatir bahwa dia akan menjadi sasaran empuk bagi Jerman yang marah ketika ia tergantung di parasut. Ia berencana turun di bawah tingkat pertempuran, dan kemudian, setelah ia keluar dari pandangan dari pejuang Jerman, ia akan membuka parasutnya dan mendarat dengan selamat. Namun, ia kehilangan kesadaran pada saat turun, dan tidak mampu menarik robek kabelnya. Ajaibnya, ia tidak mati. Dia menghantam tepi jurang bersalju pada kecepatan diperkirakan sekitar antara 120 dan 150 mph, lalu meluncur, berguling, dan turun ke bawah. Dia menderita cedera tulang belakang dan patah panggul, tetapi mampu terbang lagi tiga bulan kemudian
sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/DwlxLMAZoYM/ajaib-orang-orang-ini-selamat-ketika.html
James Boole: pencinta olahraga ekstrim yang selamat setelah jatuh 6.000 kaki tanpa parasut
Joe Herman: pilot Australia yang selamat terjun bebas dengan berpegangan pada kaki sesama penerbang
sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/DwlxLMAZoYM/ajaib-orang-orang-ini-selamat-ketika.html
Lukisan Pertama di Dunia
sumber: http://all-mistery.blogspot.com/2010/02/inilah-lukisan-pertama-di-dunia.html
Telur Ajaib Bisa Terbang Dan Bercahaya
Dengan berbentuk seukuran telur biasa, telur-telur perasa ini sensitif terhadap cahaya dan akan bersinar secara otomatis bila cahaya di sekitarnya mulai meredup. Satu paket telur ini berisi 4 butir telur dengan 4 warna yang berbeda (merah, biru, hijau dan oranye).
sumber: http://all-mistery.blogspot.com/2010/02/telur-ajaib-bisa-terbang-dan-bercahaya.html
TamTam, Senter Navigasi
Proyek Cahaya peta secara teratur pada setiap permukaan datar bahwa pengguna dapat memperbesar dan gulir seperti peta digital untuk menemukan arah yang benar atau jalan di lokasi terpencil. Selain itu, Tamtam Flash dapat membaca QR tag untuk mengalokasikan informasi tambahan untuk membantu wisatawan.
sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/02/tamtam-senter-navigasi.html
Mata Kedutan dan Penyebabnya
Mata kedutan biasanya hanya terjadi beberapa detik atau menit yang terjadi dalam sekali atau beberapa kali dalam satu hari. Atau terkadang akan hilang dan datang lagi.
Kedutan terjadi sangat spontan yakni gerakan tiba-tiba pada kelopak mata atas atau bawah. Kedutan bisa terjadi pada semua usia dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena bukan penyakit berbahaya dan tidak mempengaruhi kemampuan penglihatan.
Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, kedutan bukan masalah medis yang serius. Kedutan adalah kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi.
Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.
Kedutan dianggap berbahaya jika kejadiannya berlangsung secara terus menerus dan dalam waktu lama atau gerakannya tidak bisa diobati.
Insiden dan kejadian kedutan tidak dapat diketahui, namun seperti dikutip allaboutvision, Minggu (21/2/2010) setidak ada 7 faktor yang menjadi penyebab kedutan:
1. Stres
Mata berkedut dapat menjadi salah satu tanda stres karena mata menjadi begitu tegang. Mengurangi penyebab stres dapat membantu membuat mata berhenti bergerak-gerak.
2. Kelelahan
Kurang tidur yang dialami entah karena stres atau alasan lain dapat memicu kejang kelopak mata. Segera bayar kekurangan tidur Anda dapat membantu mengurangi kedutan.
3. Mata lelah
Mata Anda mungkin bekerja terlalu keras yang memicu kelopak mata bergerak-gerak. Mata yang tegang karena terus menatap komputer salah satunya menjadi penyebab yang sangat umum dari gangguan mata.
4. Kafein dan Alkohol
Banyak ahli percaya bahwa terlalu banyak kafein dan alkohol dapat memicu mata berkedut karena tekanan pada pembuluh darah meningkat.
5. Mata kering
Lebih dari separuh penduduk tua mengalami mata kering akibat proses penuaan. Mata kering juga sangat umum bagi orang-orang yang menggunakan komputer, mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antihistamin, antidepresan, memakai lensa kontak dan mengonsumsi kafein atau alkohol. Lelah dan stres juga bisa memicu mata kering.
6. Ketidakseimbangan Nutrisi
Beberapa laporan menunjukkan kekurangan zat gizi tertentu seperti magnesium dapat memicu kejang kelopak mata. Jika Anda mencurigai kekurangan gizi telah mempengaruhi kesehatan sebaiknya minta pendapat ahli gizi.
7. Alergi
Orang-orang dengan mata alergi memiliki gejala antara lain gatal, bengkak dan mata berair. Ketika mata digosok, akan mengeluarkan histamin yang memicu keluarnya air mata. Beberapa bukti menunjukkan bahwa histamin dapat menyebabkan kelopak mata bergerak-gerak.
Sumber : http://health.detik.com/read/2010/02/21/095311/1303635/766/mata-kedutan-dan-penyebabnya